Indeks
Seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Keiji Fukuda, mengatakan terlalu dini untuk mengumumkan wabah flu babi telah berakhir. Alasannya, karena wabah itu terus berada pada tingkat tinggi di beberapa bagian Eropa dan Asia tengah.
Hal tersebut dikatakan Fukuda dalam taklimat mingguan di Jeneva, Swiss, Kamis (17/12). Fukuda mengakui, virus flu babi A/H1N1 mencapai puncak dan bahkan turun di beberapa bagian belahan Bumi utara, dan hampir tak ada di wilayah selatan. Namun, kata Fukuda, ada kemungkinan terjadi gelombang lain wabah flu tersebut pada musim dingin tahun ini.
Fukuda adalah Penasehat Khusus bagi Direktur Jenderal WHO mengenai Wabah Influenza. Menurutnya, aktivitas flu pada tingkat masih terjadi di sejumlah negara, terutama di Republik Ceko, Prancis, Kazakhstan, Kyrgizstan, Rusia dan Swiss. "Kami tak dapat menjawab pertanyaan ini sekarang. Kami tak dapat meramalkan apakah kita akan menyaksikan lonjakan baru kegiatan sekitar awal 2010," kata Fukuda.
WHO berjanji akan terus mendukung negara lebih miskin yang paling rentan dengan memberi mereka pasokan terbatas vaksin. Sejauh ini, enam pembuat vaksin dan 12 negara telah menanggapi permintaan bantuan oleh WHO awal tahun ini dengan janji mengenai sebanyak 180 juta dosis vaksin yang akan dibagikan kepada sebanyak 95 negara.
"Tiga negara pertama yang kami harap akan memperoleh vaksin ialah Azerbaijan, Afghanistan dan Mongolia, kata Fukuda. Fukuda menggarisbawahi bahwa belum terlambat bagi pembagian vaksin. "Virus wabah itu sekarang adalah virus yang benar-benar telah menyebar ke seluruh dunia dan sangat mungkin bahwa ini adalah penularan yang akan terus kita saksikan bereda selama beberapa tahun lagi."
Korban jiwa di seluruh dunia sejak wabah flu babi pertama kali muncul pada April lalu mendekati angka 10.000 jiwa. Menurut siaran WHO, sedikitnya 9.596 kematian dicatat hingga Desember ini.
Hal tersebut dikatakan Fukuda dalam taklimat mingguan di Jeneva, Swiss, Kamis (17/12). Fukuda mengakui, virus flu babi A/H1N1 mencapai puncak dan bahkan turun di beberapa bagian belahan Bumi utara, dan hampir tak ada di wilayah selatan. Namun, kata Fukuda, ada kemungkinan terjadi gelombang lain wabah flu tersebut pada musim dingin tahun ini.
Fukuda adalah Penasehat Khusus bagi Direktur Jenderal WHO mengenai Wabah Influenza. Menurutnya, aktivitas flu pada tingkat masih terjadi di sejumlah negara, terutama di Republik Ceko, Prancis, Kazakhstan, Kyrgizstan, Rusia dan Swiss. "Kami tak dapat menjawab pertanyaan ini sekarang. Kami tak dapat meramalkan apakah kita akan menyaksikan lonjakan baru kegiatan sekitar awal 2010," kata Fukuda.
WHO berjanji akan terus mendukung negara lebih miskin yang paling rentan dengan memberi mereka pasokan terbatas vaksin. Sejauh ini, enam pembuat vaksin dan 12 negara telah menanggapi permintaan bantuan oleh WHO awal tahun ini dengan janji mengenai sebanyak 180 juta dosis vaksin yang akan dibagikan kepada sebanyak 95 negara.
"Tiga negara pertama yang kami harap akan memperoleh vaksin ialah Azerbaijan, Afghanistan dan Mongolia, kata Fukuda. Fukuda menggarisbawahi bahwa belum terlambat bagi pembagian vaksin. "Virus wabah itu sekarang adalah virus yang benar-benar telah menyebar ke seluruh dunia dan sangat mungkin bahwa ini adalah penularan yang akan terus kita saksikan bereda selama beberapa tahun lagi."
Korban jiwa di seluruh dunia sejak wabah flu babi pertama kali muncul pada April lalu mendekati angka 10.000 jiwa. Menurut siaran WHO, sedikitnya 9.596 kematian dicatat hingga Desember ini.
