Penyakit virus flu babi atau A/H1N1 di Hongkong meningkat tajam. Dalam sepekan terakhir tercata sejumlah 1.673 pasien memperlihatkan gejala flu itu mendatangi Klinik Flu, menurut Otoritas kesehatan Hong Kong, Kamis (3/11).
Seorang korban virus flu babi atau A/H1N1 meninggal sehingga jumlah kematian akibat flu mematikan di negara itu tercatat 43 orang.
Pasien meninggal itu adalah seorang remaja pria berusia 20 tahun yang awalnya diketahui menderita leukimia, namun belakangan ia memperlihatkan gejala flu dan segera dibawa ke rumah sakit pada hari yang sama, namun kondisi staminanya menurun sangat drastis. Pasien itu kemudian meninggal pada Rabu pagi ketika dinyatakan positif mengidap virus flu H1N1.
Di antara para pasien gejala flu babi itu, tercatat 106 pasien dinyatakan positif mengidap virus H1N1 yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit publik.
Dari 106 pasien positif flu babi itu terdiri atas 86 dalam kondisi stabil, lima dalam kondisi serius, dan 14 pasien berada dalam kondisi kritis.
Seorang korban virus flu babi atau A/H1N1 meninggal sehingga jumlah kematian akibat flu mematikan di negara itu tercatat 43 orang.
Pasien meninggal itu adalah seorang remaja pria berusia 20 tahun yang awalnya diketahui menderita leukimia, namun belakangan ia memperlihatkan gejala flu dan segera dibawa ke rumah sakit pada hari yang sama, namun kondisi staminanya menurun sangat drastis. Pasien itu kemudian meninggal pada Rabu pagi ketika dinyatakan positif mengidap virus flu H1N1.
Di antara para pasien gejala flu babi itu, tercatat 106 pasien dinyatakan positif mengidap virus H1N1 yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit publik.
Dari 106 pasien positif flu babi itu terdiri atas 86 dalam kondisi stabil, lima dalam kondisi serius, dan 14 pasien berada dalam kondisi kritis.