Pihak berwajib Arab Saudi, Sabtu (28/11) menyatakan, jumlah jemaah haji yang meninggal akibat virus flu H1N1 telah bertambah satu orang. Para ahli mengkhawatirkan hal ini bisa memicu gelombang pandemik.
Menurut Departemen Kesehatan sebagaimana dikutip kantor berita resmi setempat, sang korban adalah pria 70 tahun yang berasal dari Pakistan.
Arab Saudi telah melaporkan empat jemaah haji telah meninggal karena virus flu H1N1 atau flu babi selama beberapa hari menjelang dimulainya lempar jumrah.
Sekitar 3 juta jemaah haji mengikuti ibadah haji di kota suci Mekah tiap tahun, dan 2 juta di antaranya dari luar negeri. Para pakar penyakit dari Amerika dan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, mengatakan bahwa gelombang penyebaran virus H1N1 yang bisa tersebar oleh para jemaah haji dari dan ke Mekah di tahun ini bisa mengancam sistem kesehatan di seluruh dunia.
Ibadah haji bisa menjadi kondisi yang ideal untuk penyebaran virus itu, yang bisa ditularkan melalui bersin dan kontak fisik.
Menurut Departemen Kesehatan sebagaimana dikutip kantor berita resmi setempat, sang korban adalah pria 70 tahun yang berasal dari Pakistan.
Arab Saudi telah melaporkan empat jemaah haji telah meninggal karena virus flu H1N1 atau flu babi selama beberapa hari menjelang dimulainya lempar jumrah.
Sekitar 3 juta jemaah haji mengikuti ibadah haji di kota suci Mekah tiap tahun, dan 2 juta di antaranya dari luar negeri. Para pakar penyakit dari Amerika dan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, mengatakan bahwa gelombang penyebaran virus H1N1 yang bisa tersebar oleh para jemaah haji dari dan ke Mekah di tahun ini bisa mengancam sistem kesehatan di seluruh dunia.
Ibadah haji bisa menjadi kondisi yang ideal untuk penyebaran virus itu, yang bisa ditularkan melalui bersin dan kontak fisik.