WASHINGTON, KOMPAS.com - Badai salju di wilayah Atlantik, Amerika Serikat rupanya telah membuat pelayanan sejumlah gereja dibatalkan pada hari Minggu kemarin, di mana jutaan warga setempat bahu membahu berjuang untuk memulihkan kondisi dari badai salju terbesar dalam dekade ini.
Lebih dari 100.000 rumah tangga gelap tanpa listrik dan dua dari tiga bandara regional utama tetap tertutup setelah lebih dari 30 jam hujan salju mengguyur daerah itu.
Ramalan cuaca menyebutkan, badai salju lain akan menghantam daerah itu kembali antara Selasa atau Rabu dan suhu dingin akan mengikuti badai terbesar awal tahun ini.
Pihak berwenang memperingatkan warga agar menjauhi jalan-jalan yang tetap tertutup salju dan nyaris tidak bisa dilewati. Untuk diketahi saja, salju yang menyelimuti daerah itu setinggi 51-99 cm dari West Virginia hingga selatan New Jersey pada Sabtu malam dan baru berhenti setelah lebih dari 24 jam.
Dua dari tiga bandara utama di Baltimore, Washington tetap tertutup. Otoritas Bandara Baltimore-Washington International mengatakan, pihaknya akan membatasi penerbangan komersial.
Sebagian besar penerbangan terdaftar pada hari Minggu juga dibatalkan. Bandara Dulles di luar Kota Washington terbuka untuk sejumlah penerbangan terbatas namun tidak ada kepastian berapa banyak pesawat yang akan beroperasi.
Pada hari Jumat, badai telah menyebabkan penutupan sekolah dan antrean panjang di supermarket. Sebagian warga membeli bahan makanan untuk persediaan menjelang pesta tradisional akhir pekan.
Sementara otoritas di Virginia, Maryland dan District of Columbia menyatakan keadaan darurat badai salju, yang memungkinkan mereka untuk mengaktifkan badan-badan darurat,
termasuk Garda Nasional, untuk membantu mengatasi badai.
Lebih dari 100.000 rumah tangga gelap tanpa listrik dan dua dari tiga bandara regional utama tetap tertutup setelah lebih dari 30 jam hujan salju mengguyur daerah itu.
Ramalan cuaca menyebutkan, badai salju lain akan menghantam daerah itu kembali antara Selasa atau Rabu dan suhu dingin akan mengikuti badai terbesar awal tahun ini.
Pihak berwenang memperingatkan warga agar menjauhi jalan-jalan yang tetap tertutup salju dan nyaris tidak bisa dilewati. Untuk diketahi saja, salju yang menyelimuti daerah itu setinggi 51-99 cm dari West Virginia hingga selatan New Jersey pada Sabtu malam dan baru berhenti setelah lebih dari 24 jam.
Dua dari tiga bandara utama di Baltimore, Washington tetap tertutup. Otoritas Bandara Baltimore-Washington International mengatakan, pihaknya akan membatasi penerbangan komersial.
Sebagian besar penerbangan terdaftar pada hari Minggu juga dibatalkan. Bandara Dulles di luar Kota Washington terbuka untuk sejumlah penerbangan terbatas namun tidak ada kepastian berapa banyak pesawat yang akan beroperasi.
Pada hari Jumat, badai telah menyebabkan penutupan sekolah dan antrean panjang di supermarket. Sebagian warga membeli bahan makanan untuk persediaan menjelang pesta tradisional akhir pekan.
Sementara otoritas di Virginia, Maryland dan District of Columbia menyatakan keadaan darurat badai salju, yang memungkinkan mereka untuk mengaktifkan badan-badan darurat,
termasuk Garda Nasional, untuk membantu mengatasi badai.