Metrotvnews.com, Washington: Puluhan ribu warga di Washington DC, Maryland dan Virginia, Amerika Serikat, terpaksa hidup tanpa aliran listrik akibat tebalnya salju. Salju setebal satu meter menimbun kawasan tersebut.
Tebalnya salju membuat agen federal yang mempekerjakan sekitar 230 ribu karyawan terpaksa ditutup. Pun demikian dengan pemerintah daerah setempat, pusat bisnis dan sekolah di seluruh kawasan tersebut.
Sementara di sebelah utara, sekitar 200 ribu siswa sekolah umum di Philadelphia dan sekolah Katolik Romawi ditutup akibat badai salju. Sedangkan yang lainnya tetap harus bekerja dengan minimnya pelayanan bus dan kereta api.
Salju pun diperkirakan makin tebal menyelimuti Washington. Hal ini membuat para pelancong yang telantar dan warga yang hidup tanpa listrik bertanya-tanya kapan dapat terbebas dari cuaca beku ini.
Badan cuaca nasional di Amerika Serikat turut mengimbau warga. Mereka mengingatkan agar warga hati-hati akan kemungkinan terjadinya badai salju.(RAS)
Tebalnya salju membuat agen federal yang mempekerjakan sekitar 230 ribu karyawan terpaksa ditutup. Pun demikian dengan pemerintah daerah setempat, pusat bisnis dan sekolah di seluruh kawasan tersebut.
Sementara di sebelah utara, sekitar 200 ribu siswa sekolah umum di Philadelphia dan sekolah Katolik Romawi ditutup akibat badai salju. Sedangkan yang lainnya tetap harus bekerja dengan minimnya pelayanan bus dan kereta api.
Salju pun diperkirakan makin tebal menyelimuti Washington. Hal ini membuat para pelancong yang telantar dan warga yang hidup tanpa listrik bertanya-tanya kapan dapat terbebas dari cuaca beku ini.
Badan cuaca nasional di Amerika Serikat turut mengimbau warga. Mereka mengingatkan agar warga hati-hati akan kemungkinan terjadinya badai salju.(RAS)