Dharma Discussion Forum

please join us

Join the forum, it's quick and easy

Dharma Discussion Forum

please join us

Dharma Discussion Forum

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Dharma Discussion Forum

Forum Buddhis Indonesia


    Ginjal Terganggu, Tulang Bisa Keropos

    co_ols
    co_ols
    Admin
    Admin


    Male Sagittarius Jumlah posting : 1561
    Points : 3071
    Join date : 31.03.09
    Lokasi : JAPAN ( JAkarta PANas )

    Ginjal Terganggu, Tulang Bisa Keropos Empty Ginjal Terganggu, Tulang Bisa Keropos

    Post by co_ols Tue Jun 02, 2009 12:44 pm

    Penyakit ginjal dan kesehatan tulang ternyata berhubungan. Penderita penyakit ginjal bisa mengalami gangguan kesehatan tulang. Bila dibiarkan, bukan mustahil terjadi kekeroposan tulang. Bagaimana hubungannya?
    "Terganggunya fungsi ginjal mempengaruhi produksi vitamin D3. Hal itu berdampak pula terhadap proses absorbsi kalsium dari makanan," kata dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD dalam talkshow Hidup Produktif dengan Ginjal Sehat di radio JJFM, Kamis (10/1).

    Di sisi lain, 98 persen kalsium tubuh disimpan di dalam tulang. Kalsium bersifat dinamis. Proses pembongkarannya terus menerus terjadi. Karena pembongkaran kalsium di tulang terus terjadi, padahal tingkat absorbsi tidak normal, lambat laun terjadi kekeroposan tulang.

    Seiring menurunnya kadar kalsium di tulang, penderita mulai merasa pegal-pegal dan cepat lelah. Pada tahap berikutnya, ia kesakitan bila duduk, terutama di kursi rotan. "Kalau dulu kuat berjalan lama, kini sebentar saja sudah terasa kemeng. Otot kaki dan paha terasa lelah dan sakit," ujar dr Djoko.

    Dijelaskannya, ditinjau dari tingkat pembongkaran kalsium, penyakit tulang ginjal terbagi atas tiga tipe. Pertama, tipe high turnover. Pembongkaran kalsium di tulang tinggi sekali. Dalam beberapa tahun tulang akan keropos sehingga mudah patah dan retak. Ibaratnya bambu yang bagian dalamnya kosong. Dokter biasanya akan memberikan kalsium karbonat untuk mengikat fosfat dari makanan.

    Tipe kedua adalah low turnover. Ini kebalikan dari tipe pertama. Penderita mengalami pelunakan tulang. Tulang melengkung mengakibatkan penderita bungkuk. Tipe ini kebanyakan diderita oleh masyarakat di negara-negara miskin yang tingkat pemenuhan gizinya rendah. Sedangkan tipe ketiga merupakan tipe campuran.

    Di Indonesia, ungkap dokter yang berpraktik di RS Siloam Surabaya itu, 46 persen penderita tulang ginjal termasuk dalam tipe low turnover. Sekitar 40 persen tipe high turnover dan sisanya, 14 persen, tipe campuran.

    "Selain karena faktor nutrisi dan adanya faktor-faktor infeksi kronis, komposisi tipe penderita dipengaruhi jam cuci darah yang lebih rendah daripada seharusnya. Misalnya, karena terkendala biaya, penderita yang idealnya cuci darah tiga kali seminggu hanya melakukannya dua kali seminggu," papar dr Djoko. (lee)
    co_ols
    co_ols
    Admin
    Admin


    Male Sagittarius Jumlah posting : 1561
    Points : 3071
    Join date : 31.03.09
    Lokasi : JAPAN ( JAkarta PANas )

    Ginjal Terganggu, Tulang Bisa Keropos Empty Re: Ginjal Terganggu, Tulang Bisa Keropos

    Post by co_ols Tue Jun 02, 2009 12:45 pm

    Kulit Kusam Akibat Ginjal Kronik

    Kecantikan seseorang yang terkena penyakit ginjal kronik bakal surut. Warna kulit menjadi lebih gelap. Kulit juga kehilangan elastisitas dan tak jarang terasa gatal. Kuku terlihat kotor, sedangkan mulut berbau dan mudah terkena sariawan.
    "Kalau sebelumnya orang itu energik, setelah terkena ginjal kronik ia akan terlihat lemas dan loyo. Perlu dilakukan perawatan untuk meminimalkan terjadinya gangguan," kata dr Djoko.

    Untuk mengatasi masalah kulit, penderita disarankan mengoleskan pelembab seperti baby oil. Fungsinya untuk melembabkan dan melembutkan kulit yang kering dan kasar akibat penumpukan kalsium fosfat di bawah kulit.

    Penumpukan kalsium fosfat bisa diminimalkan dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung fosfat. Untuk mempercepat penurunan kadar fosfat, dokter biasanya memberikan obat antihistamin. Tetapi kadang hasil mengonsumsi obat itu tak seperti yang diharapkan sehingga diperlukan tambahan obat penahan fosfat.

    "Terkait mulut, agar gusi tidak berdarah, penderita sebaiknya memakai sikat gigi berbulu lembut," ujar dr Djoko. Gusi penderita ginjal kronik tidak sehat sehingga lebih mudah berdarah. Usai cuci darah, penderita biasanya menjadi sangat haus. Padahal, ia tak boleh banyak minum. Untuk mengatasi rasa haus sekaligus menyegarkan mulus, disarankan penderita menggunakan obat kumur rasa menthol. (lee)

      Waktu sekarang Fri Nov 22, 2024 12:18 pm