Saya memiliki masalah yang amat pelik sekali, hampir tidak ada solusi. Saya memiliki ibu yang sangat keras hati, dia merupakan anak tunggal. Yang sejak dulu ceritanya dia selalu terdepan diantara teman2nya. Dan memiliki suami yang memiliki jabatan tinggi serta memiliki ratusan anak buah. Namun saat ini sang suami telah tiada dan tidak ada lagi namanya anak buah. Dan dampaknya mulai terlihat sedikit demi sedikit. Yang mana saya sebagai anak bungsu dengan perbedaan 10 tahun dari kakak diatas saya merasa amat sangat tertekan. Ibu saya selau saja membanding-bandingkan saya dengan kakak-kakak diatas saya dalam semua hal kehidupan. Padahal mereka secara pribadi tidak menyukai perilaku ibu saya, namun di depan ibu saya mereka amat sangat bisa mengambil hatinya sehingga ibu saya sangat percaya serta mengaguminya walaupun mereka melakukan kesalahan yang amat fatal.
Setiap mereka melakukan kesalahan terhadap saya, ibu selalu membelanya. Namun bila saya melakukan kesalahan kecil saja, saja diwajibkan HARUS meminta maaf yang sebesar-besarnya. Nanun terkadang yang anehnya, mereka yang melakukan salah, saya diwajibkan HARUS meminta maaf pada mereka. Saya berfikir apa mungkin karena saya ini anak bungsu yang tidak pernah mengerti akan kehidupan, sehingga mereka seenaknya saja berbuat semaunya. Entah apa yang harus saya lakukan, saat ini saya harus tinggal dengan ibu saya. Namun ibu saya selalu bercerita akan kebaikan kakak saya yang padahalnya mereka hanya untuk menyenangkan ibu saya sesaat. Saya tidak mengerti akan hidup ini. Saya orangnya terbuka bila saya tidak suka sesuatu ya saya bilang tidak, saya tidak bisa bermanis muka seperti kakak saya. Sepertinya dimata ibu saya adalah anak sial, anak durhaka, anak tidak pernah mengerti akan kemauan orang tua, apa lagi yang harus saya lakukan dan perbuat. Mohon sekali pencerahannya.
Setiap mereka melakukan kesalahan terhadap saya, ibu selalu membelanya. Namun bila saya melakukan kesalahan kecil saja, saja diwajibkan HARUS meminta maaf yang sebesar-besarnya. Nanun terkadang yang anehnya, mereka yang melakukan salah, saya diwajibkan HARUS meminta maaf pada mereka. Saya berfikir apa mungkin karena saya ini anak bungsu yang tidak pernah mengerti akan kehidupan, sehingga mereka seenaknya saja berbuat semaunya. Entah apa yang harus saya lakukan, saat ini saya harus tinggal dengan ibu saya. Namun ibu saya selalu bercerita akan kebaikan kakak saya yang padahalnya mereka hanya untuk menyenangkan ibu saya sesaat. Saya tidak mengerti akan hidup ini. Saya orangnya terbuka bila saya tidak suka sesuatu ya saya bilang tidak, saya tidak bisa bermanis muka seperti kakak saya. Sepertinya dimata ibu saya adalah anak sial, anak durhaka, anak tidak pernah mengerti akan kemauan orang tua, apa lagi yang harus saya lakukan dan perbuat. Mohon sekali pencerahannya.