Bagaimana Mengatasi Orang Tua Yang Selalu ingin Menang Sendiri ???

Teman2 Sedharma saya ingin share saja, bagaimana sih mengatasi orang tua yang selalu ingin menang sendiri.
Saya mempunyai pengalaman mama saya yang selalu menganggap diri benar (Walaupun dia salah tp selalu mencari cari jalan untuk membenarkan diri), tidak mau dikritik, dan mau menang sendiri ? Dan juga kadang kadang mama saya sering mengadu domba orang lain (saya tidak tahu apakah dilakukan dengan sengaja atau tidak).
Sebagai tambahan saja Mama saya juga ribut besar dengan Ie Ie Saya (Adik dari Papa saya).

Gara gara hal saya sering bertentangan dengan apa yang dikerjakan oleh mama saya , maka saya sering ribut & berantem dengan mama saya ? Apakah seorang anak harus mengikuti & mendukung kemauan mamanya, Bila Jelas Jelas apa yang dilakukan mamanya salah ?
Mohon Teman Teman Sedharma dapat memberikan masukan.
Terima Kaasih

APAKAH MASALAH YANG SAYA HADAPI RUMIT BANGET YAH, SEHINGGA TEMAN TEMAN SEDHARMA TIDAK ADA YANG KASIH KOMENTAR.

Effendi / Kiki wrote:APAKAH MASALAH YANG SAYA HADAPI RUMIT BANGET YAH, SEHINGGA TEMAN TEMAN SEDHARMA TIDAK ADA YANG KASIH KOMENTAR.

maaf karena kesibukan saya sehingga thread ini tidak terbaca dan baru terbaca.


menghadapi orang yg tidak sepaham apalagi dalam hal ini adalah orang tua, cara yg terbaik adalah menjaga jarak, jangan terlalu dekat tapi juga tidak perlu menjauh,
artinya apabila terjadi perselisihan paham hendaknya jangan selalu ditanggapi, menanggapi kemarahan dengan kemarahan itu sama dengan menyiram api dengan bensin. Pepatah mengatakan DIAM ITU EMAS, jadi kadang2 diam itu bisa mendinginkan suasana yang terlanjur memanas.

Dengan demikian kau juga tidak perlu memikirkan bagaimana caranya mengatasi orang tua karna menurut saya tidak akan berhasil, akan jauh lebih berhasil bila kamu mengatasi dirimu sendiri. Jendral perang yg mampu menaklukan 1000 musuhnya belum tentu sanggup menaklukkan dirinya sendiri. Jadi lebih baik kamu melatih pengendalian dirimu sendiri. Dengan selalu berlatih pengendalian diri, pertentangan dan berbagai macam konflik sedikit banyak akan jauh berkurang.

Bila orang tua menurutmu melakukan sesuatu yg menurutmu tidak pantas sementara kau ingin menyadarkan mereka tapi kebijaksanaanmu belumlah mencukupi dan karma baik kalian berdua juga tidak mendukung untuk itu, maka adalah suatu pekerjaan yg sia2 yg justru pada akhirnya malah membuat kalian semakin menambah karma buruk yg pada akhirnya kalian akan semakin dalam terjerumus dalam pertengkaran berantai.
Untuk hal ini yg lebih baik adalah meminta bantuan pada ahlinya (psikolog misalnya) atau minimal kepada orang2 yg kau anggap bisa dan sanggup membimbing ibumu dan ibumu mau mendengarkan orang tsb. Dan bila perlu kau juga sekalian minta dibimbing juga agar tidak mudah terpancing emosi.

Lalu apakah seorang anak harus mengikuti & mendukung kemauan mamanya?
kalau menurut saya hanya anak kecil yg begitu, bagi seorang yg sudah dewasa ia sudah harus bisa menentukan mana yg benar, mana yg harus diikuti dan didukung dan mana yg tidak.

sekian sedikit penjelasan dari saya, mungkin nanti teman2 yg mungkin saat ini juga sedang sibuk nanti bisa memberikan tambahan dan pendapat yg lebih tepat sasaran.

salam kenal effendi/kiki,

saran dari rekan cools benar, kalau kamu tidak bisa menyadarkan Ibumu dan malah akan menambah masalah baru diantara kalian, maka di perlukan pihak ke tiga yang dekat dengan Ibumu, yang bisa di percaya oleh Ibumu, dan mau di dengan oleh Ibumu, coba deh dekati dulu, mungkin adik/kakaknya Ibu, atau bahkan teman Ibumu,
selain itu bantu juga dengan berdoa bisa dengan membaca mantra cinta kasih atau yang lainnya.

mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan... mudah-mudahan bisa membantu..

bukankan kita sebagai anak kalo melihat orang tua salah, harus mengingatkannya supaya tidak makin terjerumus dalam kesalahannya ?? Kalau saya mengingatkan yang dilakukannya salah, mama langsung marah2 tidak mau dikritik dan tidak menegur saya selama berminggu minggu.
Apakah saran dari teman teman sedharma kalau mama saya melakukan perbuatan salah, saya diamkan saja ?
Kalau soal pihak ketiga, saya rasa agak sulit karena sama keluarganya sendiri (adik/kakak kandungnya) tidak begitu cocok sama dia.Begitu juga dengan keluarga papa saya.

Mama saya jg sering banget ribut dengan papa saya, dan permalahan yg diributkan menurut saya kecil sekali.
Kadang kadang kalau papa sudah diam / mengalah, mama suka memancing mancing emosi papa akhirnya terjadi keributan yang lebih besar.

Effendi / Kiki wrote:bukankan kita sebagai anak kalo melihat orang tua salah, harus mengingatkannya supaya tidak makin terjerumus dalam kesalahannya ?? Kalau saya mengingatkan yang dilakukannya salah, mama langsung marah2 tidak mau dikritik dan tidak menegur saya selama berminggu minggu.
Apakah saran dari teman teman sedharma kalau mama saya melakukan perbuatan salah, saya diamkan saja ?

kalau kamu ingin menyadarkannya sendiri tanpa bantuan orang lain itu juga bagus tapi kamunya harus belajar untuk menjadi bijaksana dulu dan latihlah kesabaran.
Cara lainnya adalah dengan belajar ilmu psikologi, dari sana nanti kamu bisa belajar banyak bagaimana cara yg tepat untuk itu.

Sedangkan kalau dari sudut pandang ajaran buddha kamu bisa melatih meditasi dengan objek cinta kasih dan pandangan terang bila kamu telah memiliki pancaran cinta kasih yg bisa kamu pancarkan dan ibumu bisa merasakannya maka ia bisa menerima bimbingan darimu. Nah untuk hal ini butuh waktu yg tidak sebentar tapi bila kamu yakin dan teguh maka niatmu bisa kesampaian.

Kalau kamu ingin yg lebih instan dan praktis kamu bisa mencoba cara tantra dengan metode TBS yakni dengan pembacaan mantra2 yg bisa menstabilkan sifat2 ibumu untuk hal ini kamu bisa bertanya pada yg mengerti TBS karna saya sendiri awam pada metode TBS.

Effendi / Kiki wrote:
Apakah saran dari teman teman sedharma kalau mama saya melakukan perbuatan salah, saya diamkan saja ?
Kalau soal pihak ketiga, saya rasa agak sulit karena sama keluarganya sendiri (adik/kakak kandungnya) tidak begitu cocok sama dia.

tidak di diamkan saja namun kita mendekati mamamu melalui bantuan pihak ke tiga, tidak mungkin mama kamu tidak cocok sama semua orang, pasti ada yg cocok, coba kamu perhatikan dan selidiki siapa orang yg dekat dan cocok dgn mamamu, kalo sudah ketemu dekatilah dan cari permasalahannya apa dan minta bantuan untuk menyadarkan mamamu.

jangan terlalu negatip thinking terhadap orang tua .
sebenarnya orang tua di balik wajah atau kata - kata marah ..dihatinya tersimpan cinta yang maha besar terhadap anak .
sering kali orang tua memarahi anak dengan keras ..tapi sebenarnya hati menangis tak tegah .
karena setiap hari banyak pekerjaan dan urusan mencari uang atau mengatur rumah tangga ..orang tua sering lupa dan emosi bila di kritik ...dalam waktu beberapa lama akan tersadar dan merasa sedih ..
seperti dikatakan cools sebaiknya diam bila di marahi ...
itu memang benar ...
berdiam diri diwaktu dimarahi sesunggunya merupakan pukulan telak bagi orang tua .
dan seperti saya sendiri ..diwaktu tersadar rasa hati lebih terasa ter iris iris ..menyadari kesalahan dan emosi .
kiki
sebaiknya berilah kebebasan mama mu untuk menyelesaikan urusan dunia orang tua tanpa kritik dari anak .
sehingga tidak menimbulkan emosi ..dan semakin menjadi jadi .
karena manusia siapa yang tidak sedih bila di kritik dengan pedas oleh orang yang dicintai ?
kesedihan itulah yang akan menimbulkan emosi .
saya harap kiki menyadari beban dari orang tua
semoga urun pikiran saya berguna bagi mu


sadhu.sadhu.sadhu .

(1)....
KALAU SAYA YANG MENGALAMI, MAKA SAYA AKAN MASUK KEALAM IBU SAYA.
SAYA AKAN MELIHAT APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG YANG MEMBUAT IBU KITA BERBUAT DEMIKIAN.? TIDAK MUNGKIN TIDAK!!! PASTI ADA SESUATU YANG MENEKAN BATHIN SANG IBU..!!
SAYA AKAN MEMBUANG PERASAAN RISIH UNTUK MENGADAKAN PENDEKATAN, WALAUPUN AWALNYA SAYA AKAN DIBENTAK BENTAK DENGAN SUARA KERAS,DAN MEMANCING EMOSI. SAYA.

(2).
SAYA AKAN MENULIS SELEMBAR SURAT,YANG BERISIKAN UNGKAPAN PERASAAN SAYA ATAS KELAKUAN SANG IBU. TETAPI DENGAN BAHASA YANG SOPAN DAN SEDIKIT MENYENTUH.


YAA...CUMA DUA AJA DHEH..



KALAU TERDAPAT KESALAHAN DALAM TULISAN INI MOHON DIMAAFKAN.



SALAM METTA.

Effendi / Kiki wrote:Teman2 Sedharma saya ingin share saja, bagaimana sih mengatasi orang tua yang selalu ingin menang sendiri.
Saya mempunyai pengalaman mama saya yang selalu menganggap diri benar (Walaupun dia salah tp selalu mencari cari jalan untuk membenarkan diri), tidak mau dikritik, dan mau menang sendiri ? Dan juga kadang kadang mama saya sering mengadu domba orang lain (saya tidak tahu apakah dilakukan dengan sengaja atau tidak).
Sebagai tambahan saja Mama saya juga ribut besar dengan Ie Ie Saya (Adik dari Papa saya).

Gara gara hal saya sering bertentangan dengan apa yang dikerjakan oleh mama saya , maka saya sering ribut & berantem dengan mama saya ? Apakah seorang anak harus mengikuti & mendukung kemauan mamanya, Bila Jelas Jelas apa yang dilakukan mamanya salah ?
Mohon Teman Teman Sedharma dapat memberikan masukan.
Terima Kaasih

ahahaha...
gw juga gitu. bkn cm mama. papa mama koko cici dede. ampir semua kek gitu. lebih parah kan? hehe...
cuma no problem la. sudah belajar dharma harus bisa bersabar. mau mengikuti atau ga itu adalah pilihan kamu. kalau gw adalah orang yang cukup berani dan nekad. kalau tau salah, ya ga bakal diikutin deh. kalau menurut gw bener, walau ga boleh, bakal gw jalanin. walau abis itu kena dimaki2 dan dibodoh2in abis2an. biar aja. cuekin aja.

memiliki keluarga yang tidak harmonis adalah akibat dari perbuatan saya di masa lalu. terima aja. sekarang kalau gw pikir baik2, malah saya merasa harus berterima kasih memiliki keluarga seperti ini. justru saya bisa belajar bersabar dari mereka.

tapi harus diingat satu hal... separah2nya, jangan maki2 orang tua sendiri. pasti mesti harus kudu masuk neraka tuh. separah2nya mereka, mereka uda berjasa sangat besar pada anaknya. mereka sudah merawat kita dari kecil sampai besar. jadi ga boleh berbuat jahat kepada orang yang telah berbudi kepada kita karena orang itu pasti akan masuk neraka...

namo buddhaya, maaf saya baru gabung di tgl 22 oktober,semoga masih dibaca ya, menurut saya,kamu lakukan beli sesuatu yg mamamu suka seperti makanan,lalu katakan ma, nih buat mama,thxs ya selama ini.lalu perhatikan apa yg terjadi,namo buddhaya