Gaya hidup sehat makin diminati banyak orang. Sayur organik, beras organik, gula rendah kalori, mentega rendah lemak, susu kedelai, dan yogurt, adalah beberapa produk makanan sehat yang kini tak asing lagi di telinga. Namun ternyata tidak semua produk makanan yang kita pikir sehat itu benar-benar sehat. Manakah yang patut kita beli, dan manakah yang sebaiknya kita hindari? Supaya tidak keliru, baca dulu panduan dari Dr Johanes C. Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, sebelum belanja ke swalayan atau pergi makan ke restoran.
Jangan sangka sajian hangat pasti sehat
Hidangan yang disajikan hangat karena baru diolah dari dapur setelah pesanan kita diterima ternyata belum tentu sehat. Contohnya, mashed potato. Makanan yang diolah dengan mentega, susu murni, garam, telur, dan krim ini memang terhitung segar, tapi berkadar lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Belum lagi, menurut Dr Johanes, kadar sodiumnya juga tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit darah tinggi.
Pilihan yang lebih baik: semangkuk salad sehat dari salad bar yang ada di restoran. Santaplah berbagai sayur dan kacang-kacangan rendah kalori. Caesar salad, misalnya, hanya mengandung 180 kalori dengan kandungan garam kurang dari 0,1% per sajian. Asian Salad mengandung kurang lebih 150 kalori. Lupakan saus krim. Kalau ingin makan kentang, pilih yang diolah bersama kulitnya. "Kentang yang dimasak berikut kulitnya kaya akan kalium, vitamin C, dan serat yang baik untuk mencegah sembelit," kata Dr Johanes. Lapisan kulit kentang paling luar tak mengandung nutrisi apa pun, jadi bisa dihilangkan dengan cara menggosoknya perlahan-lahan. Tetapi jangan kupas lapisan berikutnya karena kaya nutrisi.
Jangan mengganti sayuran dengan suplemen
Menu sehat adalah menu yang kaya akan serat dan nutrisi dari sayur-sayuran. Jadi, jangan ganti sayuran dengan suplemen makanan. Mengapa? Karena suplemen makanan sebenarnya tidak dapat mengganti kekayaan nutrisi sayur-sayuran. "Jangan mengeluarkan dana besar untuk membeli suplemen. Lebih baik gunakan untuk membeli sayuran segar," demikian saran Dawn Jackson Blatner, RD, juru bicara American Diabetic Association.
Dianjurkan mencoba olahan daging buatan
Daging buatan atau makanan menyerupai daging yang berbahan dasar kacang kedelai sudah mulai dikenal orang. Awalnya makanan ini dibuat khusus bagi vegetarian, dengan komposisi protein yang tinggi, kaya serat, serta bebas kolesterol dan lemak jenuh. Belakangan, tersedia juga daging buatan siap saji dalam beraneka ragam bentuk, seperti sosis. Asupan tinggi protein dalam menu makanan yang berkandungan lemak jenuh rendah ini bisa membantu kita menurunkan risiko penyakit jantung.
Jangan sangka sajian hangat pasti sehat
Hidangan yang disajikan hangat karena baru diolah dari dapur setelah pesanan kita diterima ternyata belum tentu sehat. Contohnya, mashed potato. Makanan yang diolah dengan mentega, susu murni, garam, telur, dan krim ini memang terhitung segar, tapi berkadar lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Belum lagi, menurut Dr Johanes, kadar sodiumnya juga tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit darah tinggi.
Pilihan yang lebih baik: semangkuk salad sehat dari salad bar yang ada di restoran. Santaplah berbagai sayur dan kacang-kacangan rendah kalori. Caesar salad, misalnya, hanya mengandung 180 kalori dengan kandungan garam kurang dari 0,1% per sajian. Asian Salad mengandung kurang lebih 150 kalori. Lupakan saus krim. Kalau ingin makan kentang, pilih yang diolah bersama kulitnya. "Kentang yang dimasak berikut kulitnya kaya akan kalium, vitamin C, dan serat yang baik untuk mencegah sembelit," kata Dr Johanes. Lapisan kulit kentang paling luar tak mengandung nutrisi apa pun, jadi bisa dihilangkan dengan cara menggosoknya perlahan-lahan. Tetapi jangan kupas lapisan berikutnya karena kaya nutrisi.
Jangan mengganti sayuran dengan suplemen
Menu sehat adalah menu yang kaya akan serat dan nutrisi dari sayur-sayuran. Jadi, jangan ganti sayuran dengan suplemen makanan. Mengapa? Karena suplemen makanan sebenarnya tidak dapat mengganti kekayaan nutrisi sayur-sayuran. "Jangan mengeluarkan dana besar untuk membeli suplemen. Lebih baik gunakan untuk membeli sayuran segar," demikian saran Dawn Jackson Blatner, RD, juru bicara American Diabetic Association.
Dianjurkan mencoba olahan daging buatan
Daging buatan atau makanan menyerupai daging yang berbahan dasar kacang kedelai sudah mulai dikenal orang. Awalnya makanan ini dibuat khusus bagi vegetarian, dengan komposisi protein yang tinggi, kaya serat, serta bebas kolesterol dan lemak jenuh. Belakangan, tersedia juga daging buatan siap saji dalam beraneka ragam bentuk, seperti sosis. Asupan tinggi protein dalam menu makanan yang berkandungan lemak jenuh rendah ini bisa membantu kita menurunkan risiko penyakit jantung.