by beauty Tue Aug 18, 2009 7:26 am
Sang Buddha lebih Bersesuaian dengan Kita
Anda melihat dengan jelas seorang manusia, sederhana, penuh bakti,
menyendiri, berjuang untuk mencapai pencerahan.
Suatu pribadi manusia yang begitu hidup,
bukan suatu mitos.
Di dalam aneka ragam kisah yang menakjubkan,
saya merasa bahwa di sana juga terdapat seorang manusia.
Beliau juga, menyampaikan suatu pesan yang bersifat universal
dalam karakternya kepada umat manusia.
Banyak ide modern terbaik kita yang sangat bersesuaian dengan pesannya itu.
Ia mengajarkan bahwa semua kesengsaraan dan ketidak-puasan hidup adalah
disebabkan oleh sifat mementingkan diri sendiri.
Sifat ini mempunyai tiga bentuk -
1. keinginan untuk memuaskan kelima indera;
2. keinginan untuk hidup selamanya;
3. keinginan untuk memperoleh kemakmuran dan kenikmatan duniawi.
Sebelum seseorang dapat menjadi tenang dan damai,
ia harus menghentikan hidup demi memuaskan indera-inderanya atau dirinya sendiri.
Setelah itu, ia dapat melebur menjadi suatu makhluk agung.
Sang Buddha ada lima ratus tahun sebelum Kristus lahir,
dengan bahasa yang berbeda mengajarkan manusia untuk melupakan keakuan.
Dalam beberapa hal Beliau sangat bersesuaian dengan kita dan kebutuhan-kebutuhan kita.
Sang Buddha lebih nyata dalam pelayanan,
serta perihal mengurangi keraguan atas pertanyaan tentang pribadi yang kekal/roh abadi.
(H.G. Wells)