Penemuan dalam dunia astronomi : penemuan planet baru dan kemungkinan adanya tanda-tanda air dibawah permukaan Mars. Sebuah tim astronomi Amerika dari Universitas California, Berkley, minggu lalu mengumumkan penemuan planet seperti Bumi berorbit pada bintang seperti layaknya.
Seorang anggota tim, Paul Butler dari institusi Carnegie, Washington mengatakan: “ini adalah planet bintang yang terkecil yang pernah terdeteksi dan planet berbatu angkasa jenis baru pertama.” Pada sekitar 7.5 kali dimensi planet kita, “ini seperti saudara tua Bumi”.Meskipun tidak ada informasi langsung mengenai komposisi planet. Berdasarkan dimensi dan orbitnya planet in kemungkinan berbata-batu. “Saya pikir apa yang kita lihat disini adalah pertengahan antara planet seperti Bumi dan versi panas raksasa es Uranus dan Neptunus,” Kata Gregory Laughlin dari University of California.
Hanya 15 tahun cahaya jaraknya, dalam konstelasi Aquarius, planet baru ini berorbit pada bintang kecil yang tidak seperti pada umumnya, Gliese 876, bersama dengan planet raksasa gas yang pernah terdeteksi sebelumnya.
Dengan terus memonitor bintang ini lebih dari tiga tahun melalui Keck Keck Observatory di Hawaii yang baru-baru ini diperbaharui, tersedia data baru. Pada hampir 3.2 juta kilometer dari mataharinya, planet ini bertemperatur lebih dari 400oC. “Karena planetnya berada dalam orbit dia harian, panas temperaturnya seperti oven, kami tidak mengharapkan adanya kehidupan,” kata Mr Butler.
sementara itu, pada orbit disekitar Mars, pencarian kehidupan tetap berlanjut setelah keberhasilan peluncuran dua 20 meter radar boom pada pesawat ekspress Mars Eropa. Keterlambatan terjadi pada waktu akan membuka antenna pertama pada 8 Mei, pada waktu salah satu dari tiga belas seksi gagal terkunci. Hal ini sangat vital untuk investigasi tahap kedua mencari adanya air dibawah Mars, sehingga dapat digunakan untuk menunjang kehidupan. Peralatan lainnya di pesawat luar angkasa baru-baru ini mendeteksi adanya aurora di Mars untuk pertama kalinya, Jenis yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam system matahari.
Termotivasi oleh keberhasilan baru-baru ini, Teleskop angkasa NASA pencari planet luar angkasa, direncanakan untuk diluncurkan pada 2014, dan misi ESA Darwin, diluncurkan pada 2015 secepat mungkin, akan terus mencari planet seperti Bumi dan tanda-tanda kehidupan di planet luar.