Ratusan gunung es terapung dari Antartika kini tengah bergerak ke Selandia Baru. Peristiwa langka ini memaksa pemerintah setempat mengeluarkan peringatan pada awak kapal yang melintas di daerah itu.
Badan Glasiologi Australia Divisi Antartika menyatakan, titik es terlihat dari foto satelit telah melewati Pulau Auckland dan kini tengah menuju Pulau Selatan, yang berjarak sekitar 450 kilometer arah timur laut.
Ilmuwan Neal Young mengungkapkan, lebih dari 100 gunung es, -- yang diperkirakan berukuran sekitar 200 meter tersebut -- dapat dilihat hanya pada satu kluster. Ini menandakan di lokasi itu ada ratusan gunung es.
Ia mengatakan, benda yang mengapung itu adalah sisa dari bongkahan es yang memisahkan diri dari Antartika akibat pemanasan global.
"Apa yang ada sekarang, berasal dari sebuah bongkahan es yang lebih besar, yang mungkin berukuransekitar 30 kilometer persegi ketika meninggalkan Antartika," jelasnya.
Selandia Baru kerap mengeluarkan peringatan navigasi pantai untuk perairan selatan di mana bongkahan es terlihat. "Ini benar-benar peringatan untuk pelayaran di area yang banyak dilabuhi bongkahan gunung es," kata juru bicara maritim Selandia Baru Ross Henderson.
Badan Glasiologi Australia Divisi Antartika menyatakan, titik es terlihat dari foto satelit telah melewati Pulau Auckland dan kini tengah menuju Pulau Selatan, yang berjarak sekitar 450 kilometer arah timur laut.
Ilmuwan Neal Young mengungkapkan, lebih dari 100 gunung es, -- yang diperkirakan berukuran sekitar 200 meter tersebut -- dapat dilihat hanya pada satu kluster. Ini menandakan di lokasi itu ada ratusan gunung es.
Ia mengatakan, benda yang mengapung itu adalah sisa dari bongkahan es yang memisahkan diri dari Antartika akibat pemanasan global.
"Apa yang ada sekarang, berasal dari sebuah bongkahan es yang lebih besar, yang mungkin berukuransekitar 30 kilometer persegi ketika meninggalkan Antartika," jelasnya.
Selandia Baru kerap mengeluarkan peringatan navigasi pantai untuk perairan selatan di mana bongkahan es terlihat. "Ini benar-benar peringatan untuk pelayaran di area yang banyak dilabuhi bongkahan gunung es," kata juru bicara maritim Selandia Baru Ross Henderson.