Menurut sebuah penelitian di AS yang dipublikasikan di jurnal Psychosomatic Medicine, olahraga tai chi bisa membantu mencegah terjadinya penyakit peradangan di kulit (shingles).
Dikatakan, uji coba terhadap 36 pria dan wanita dewasa memperlihatkan bahwa kombinasi rileksasi dan gerakan sebagaimana terlihat pada orang-orang yang bertai chi meningkatkan kekebalan terhadap virus yang menyebabkan timbulnya kenyerian luar biasa pada kulit itu.
“Temuan kami menawarkan contoh yang unik dan mencengangkan,” ujar Dr Michael Irwin dari Neuropsychiatric Institute di University of California Los Angeles.
Shingle menyerang orang yang pernah mengidap cacar ketika muda. Virus herpes yang menyebabkan cacar, disebut varicella, tetap tinggal di dalam tubuh, menyebabkan infeksi pada sel saraf.
Saat kekebalan terhadap virus itu melemah, biasanya seiring dengan penuaan, virus itu bisa menyebabkan memar-memar yang menimbulkan rasa nyeri di kulit. Rasa nyeri itu bisa sangat parah dan dapat menetap selama bertahun-tahun.
Tim yang dipimpin Dr Irwin menguji 36 pria dan wanita yang rata-rata berusia 70 tahun tadi. Tak ada di antara mereka yang pernah terserang shingle, tapi semua pernah menderita cacar. Setengah atau 18 orang di antara mereka diminta mengikuti latihan tai chi selama 45 menit tiga kali seminggu, sedangkan sisanya tidak melakukan apa-apa.
Lima pekan kemudian, periset memeriksa sistem kekebalan tubuh mereka, termasuk kondisi fisik secara umum. Mereka yang mengikuti tai chi tidak hanya merasa lebih sehat, sistem sel kekebalan tubuh bahkan meningkat hingga 50 persen, termasuk sistem sel yang disebut memori T-cells, yang secara khusus bertugas mengenali dan menyerang virus varicella.
Dikatakan, uji coba terhadap 36 pria dan wanita dewasa memperlihatkan bahwa kombinasi rileksasi dan gerakan sebagaimana terlihat pada orang-orang yang bertai chi meningkatkan kekebalan terhadap virus yang menyebabkan timbulnya kenyerian luar biasa pada kulit itu.
“Temuan kami menawarkan contoh yang unik dan mencengangkan,” ujar Dr Michael Irwin dari Neuropsychiatric Institute di University of California Los Angeles.
Shingle menyerang orang yang pernah mengidap cacar ketika muda. Virus herpes yang menyebabkan cacar, disebut varicella, tetap tinggal di dalam tubuh, menyebabkan infeksi pada sel saraf.
Saat kekebalan terhadap virus itu melemah, biasanya seiring dengan penuaan, virus itu bisa menyebabkan memar-memar yang menimbulkan rasa nyeri di kulit. Rasa nyeri itu bisa sangat parah dan dapat menetap selama bertahun-tahun.
Tim yang dipimpin Dr Irwin menguji 36 pria dan wanita yang rata-rata berusia 70 tahun tadi. Tak ada di antara mereka yang pernah terserang shingle, tapi semua pernah menderita cacar. Setengah atau 18 orang di antara mereka diminta mengikuti latihan tai chi selama 45 menit tiga kali seminggu, sedangkan sisanya tidak melakukan apa-apa.
Lima pekan kemudian, periset memeriksa sistem kekebalan tubuh mereka, termasuk kondisi fisik secara umum. Mereka yang mengikuti tai chi tidak hanya merasa lebih sehat, sistem sel kekebalan tubuh bahkan meningkat hingga 50 persen, termasuk sistem sel yang disebut memori T-cells, yang secara khusus bertugas mengenali dan menyerang virus varicella.