Periksa Sperma

PERIKSA SPERMA

Seorang kakek tua berusia 65 tahun

pergi mengunjungi dokter kelamin

untuk memeriksa kandungan spermanya.


Sang dokter mengambil sebuah toples

kecil dan berkata ,

'BAWA TOPLES KECIL INI PULANG DAN

BAWA KEMBALI ESOK HARI DENGAN CONTOH

SPERMA ANDA DI DALAMNYA,'

Keesokannya kakek tersebut datang
kembali ke klinik dan memberikan toples

kecil itu kepada sang dokter.


Akan tetapi toples kecil itu masih kosong

seperti kemarin.

"Kok kosong' tanya sang dokter ?".

Dan sang kakek Menjawab,
"Begini dok, saya sudah coba dengan

tangan kanan saya, tapi tidak bisa.

Saya coba dengan tangan kiri saya,

Tetap tidak bisa juga."

Lalu saya minta bantuan istri saya.'

ia gunakan tangan kanannya tidak bisa.
Ia gunakan tangan kirinya, tetap tidak bisa.


Istri saya mencoba dengan mulut,

tapi masih tidak bisa juga,' ungkap sang kakek.


Kami akhirnya memanggil Dewi gadis tetangga sebelah.

Ia mencoba dengan tangan kanan, tapi tidak bisa.

ia mencoba dengan tangan kiri, tetap tidak bisa.


Ia mencoba dengan kedua tangannya, masih tidak bisa juga.

dicoba diapit dengan ketiak dewi masih tidak bisa juga.

bahkan Dewi sudah mencoba dengan menjepit diantara kedua

pahanya,Tetapi tidak bisa juga,' ungkap sang kakek tua..

"Bapak sampai minta bantuan gadis tetangga sebelah ?."

tanya sang dokter sambil takjub.

"Iya, dan sampai sekarang saya,
istri saya dan Dewi tetap tidak bisa

membuka tutup toples ini,' jelas kakek tua.

Serius amat bacanya... * HAVE A NICE DAY *

wah! itu ceritanya buat 17 taon ke atas, bisa pada ngeres ntar pikirannya

yg udah terlanjur ngeres baca yg dibawah aja yah buat bersih2

Seorang Binaragawan berbadan kekar tapi bisu pergi ke toko buah langganannya untuk membeli beberapa macam buah.

Si penjaga toko sudah sangat paham, dan mengerti bahasa isyarat dari dia.

Jika dilipatkan tangan itu artinya buah mangga,
di tunjukkan besar pahanya itu berarti buah pepaya,
namun ketika si aktor memperlihatkan burung miliknya dengan maksud mau membeli pisang.

SiTukang buah malah marah dan bilang :


"Disini toko buah buahan Mas!.... "







"ga jual cabe merah keriting."

Seorang wanita tua berdiri di pinggir sebuah kapal pesiar dengan memegang
erat2 topinya agar tidak terbang terbawa angin.

Seorang pria datang menghampirinya dan berkata:
"maaf bu, saya tidak bermaksud lancang, tetapi apakah ibu tau bahwa
baju ibu tersingkap tertiup angin yang cukup kencang ini ?"

"Ya, saya tahu," jawab wanita tua itu,
"tetapi saya memerlukan kedua tangan saya untuk memegangi topi saya ini".

"Tapi, bu, ibu mestinya kan tau bahwa milik pribadi ibu jadi terlihat
kemana-mana!" jawab pria itu dengan gemas.

Akhirnya wanita tua itu melihat kebawah,
kemudian kembali melihat kepada si pria itu dan menjawab,

"Pak, apapun yang bapak lihat dibawah itu sudah berumur 85 tahun,
sedangkan topi ini baru saya beli kemarin."

Praktis dan Menghemat Waktu


Seorang pria masuk ke sebuah rumah makan dan duduk di satu-satunya meja yang tersisa.
Setelah duduk, dia memanggil pelayan dengan cara mengetuk-ngetuk sendok di meja.

Seorang pelayan mendekat kemudian mengeluarkan sebuah sendok dari kantong celananya dan meletakkannya dimeja.

Pria tersebut terkaget-kaget dan bertanya,
"Apa semua pelayan disini membawa sendok di dalam kantong celana mereka kayak kamu?"

Pelayan itu menjawab,
"Ya. Karena sejak seorang ahli dalam bidang efisiensi kerja datang ke sini, dia menemukan bahwa 65% dari tamu kami menggunakan sendok untuk memanggil pelayan.
Dengan membawa sendok bersih kemanapun kami pergi, kami sudah menghemat waktu karena tidak perlu lagi balik ke dapur."

Pria itu kemudian memakan pesanannya.
Saat dia mau membayar, dia melihat sesuatu yg aneh pada pelayan itu dan bertanya lagi
"Maaf ya,tapi kenapa ada seutas tali menggantung di resleting celana kamu?"

Pelayan itu menjawab: "Ya. kami semua punya.
Karena si ahli efisiensi waktu itu menemukan bahwa kami menghabiskan waktu yg cukup lama jika harus mencuci tangan setelah buang air kecil.

Lihatlah kami mengikat "perkutut" kami dengan tali ini.
Jadi kalau kami pengen kencing, kami tinggal tarik tali,
si perkutut keluar dan langsung kencing deh.
jadi kami tidak perlu memegangnya sama sekali dan tidak perlu cuci tangan. praktis dan Menghemat banyak waktu kan?"

si pria manggut-manggut

"Lalu....!" kata si pria.
"Bagaimana kalian kembalikan perkutut kalian itu ke dalam celana?"

"Waduh... saya enggak tau sama pelayan yang lain,
tapi kalau saya sihh..................... pakai sendok"

:lol!:

Andi tampak lesu setelah kencan dengan Mila. Temannya tanya: "Kenapa ndi?". Andi jawab: "Aku semalam ML dengan Mila. Cuma lupa kebiasaan 'JAJAN', setelah selesai Mila kukasih uang 2 Juta.!" Temanya kaget: " HAH! Marah dong Mila!" Andi makin lesu: "Itu lah.. dia ngga marah koq. Tapi malah ngembaliin 250ribu, katanya kebanyakan.."

Pastur menerima pengakuan dosa Mario: "Apa dosamu anakku?" Mario jawab: "Semalam saya berbuat terlarang dengan pacar saya di kursi depan mobil kami". Pastur terkejut: " HAH!!! Kamu tau kesalahanmu anakku???" Mario jawab: Ya saya tau. Seharusnya kami melakukannya di jok belakang."
Buku porno

tapi ikut posting juga dech...

dah pernah "ML", blom??




Seru tau,
apalagi klo pas lagi mati lampu

Romantis banget gituuu

Emang sich klo bersentuhan tu panas banget...

tapi AWAS!!
Cairan jangan sampai netes,
BAHAYA lhoooo....

dari kecil aku suka "ML"
ML mean Main Lilin


hahahaha......

Seorang dokter spesialis anak mencoba beramah tamah dengan pasien-pasiennya sebelum prakteknya dimulai :

Dokter : “Wah, manis sekali nih si kecil, siapa namanya?”
Pasien1: “Dona.”
Dokter : “Wah, ibunya pasti ngidam donat!

Nah, kalau yang satu ini siapa namanya?”

Pasien2: “Dwi…”
Dokter : “Hhmm… kalau yang ini ibunya pasti ngidam duit”

Tiba-tiba pasien ketiga langsung lari keluar sambil menarik lengan anaknya dan berkata:

“Ayo TITI, kita pulang saja!!”

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. “Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar,” katanya.
Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.

Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan.
“1 milyar,” jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja.

Sang gubernur bank penasaran, “Maaf ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?”

“Saya menang tebak-tebakan!”
“Wah, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?” sang gubernur penasaran.
“Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”
“Hah…!” Gubernur BI tergelak. “Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu, ” ujarnya yakin.

“Ok, mau taruhan dengan saya?” tantang si wanita tua.
“Siapa takut?, ” jawab gubernur. “Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!”

“Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai saksi?” tanya wanita tua.
“Tentu saja,” ujar Gubernur BI mantap.

Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama, Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, “Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?”, kata si Nenek.
Gubernur BI pun setuju.

Kemudian, wanita tua itu meminta presdir membuka celananya supaya semua bisa melihat bentuk telurnya.
Kontan, Gubernur BI menggerutu tapi ia tak bisa menolak.
Wanita tua itu cuek aja meraih telur si gubernur dan meraba-rabanya.

“Yah, tak apalah. uang 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak.” ujar Gubernur BI deg-degan.
Pada detik yang sama saat wanita tua itu meraba-raba telur presdir, pengacaranya Sitompul terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.

Gubernur BI bertanya, “Ada apa dengan pengacara ibu?”
Wanita tua ini menjawab kalem, “Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur presdir Bank Indonesia!”

Seorang karyawan sebuah perusahaan merasa sangat gembira setelah
mendapatkan kabar bahwa ia terpilih utk mewakili perusahaanya
guna mengikuti suatu seminar di luar negeri.

Setibanya di lokasi seminar, para peserta seminar diberi lembar
isian oleh panitia yg isinya ttg biodata peserta,

"Saudara sekalian, tolong isi biodata anda guna keperluan
penerbitan sertifikat setelah seminar ini selesai,
Silahkan saudara saudara mengisi pada kolom yg
tersedia sesuai dg jawaban anda masing masing"

Lalu karyawan tsb mengisi kolom demi kolom sampai selesai
dan mengembaikannya pd panitia.
Sambil menunggu bbrapa peserta lain yg masih mengisi lembaran
biodata, sang karyawan yg penasaran bertanya kpd rekan
disebelahnya dr Inggris yg jg sudah selesai mengisi lembarannya

"Apa yg anda isikan pd kolom sex, tadi"

Dengan bingung si Inggris menjawab
" Tentu saja saya isi MALE ",
emangnya anda mengisi apa?"

"twice a day" jawab karyawan tsb.

Dua orang manusia yang berlawanan jenis sedang berdialog tentang
kekuatan masing-masing.

Cewek: Mas, kuat mana antara laki-laki dan perempuan?

Cowok: Pasti dong kuat laki-laki.

Cewek: Tidak bisa, pasti kuat perempuan.

Cowok: Tidak, pasti kuat laki-laki (ngotot).

Cewek: Tidak, tidak, tidaaaaakkkkk, dijamin kuat perempuan (lebih ngotot).

Cowok: apa buktinya?

Cewek: Lihat perempuan, mengangkat dua buah gunung kemana saja sanggup,
sedangkan laki-laki apa?! Hanya bawa telur dua biji, kecil-kecil lagi,
itu pun minta tolong sama burung.

Cowok: ??????!!!!!!!!

Suatu hari si Joko menemui Dokter Spesialis Kelamin.

Katanya, "Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa nanti yah?"

"Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku" jawab Dokter bersahaja.

"Silahkan duduk" lanjut Dokter,
"ceritakan apa masalahmu?"

si Joko langsung membuka celananya, stick Joko ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B & panjang kurang dari 5 cm.

Melihat stick Joko yang hanya seadanya, Dokter tak kuat menahan tawanya,
Dia tertawa terpingkal-pingkal, Kira-kira lima menit,
baru dia dapat mengendalikan emosinya.

"Maaf Mas,... Hhh.. hh.. , saya kelepasan.
Saya janji tidak akan tertawa lagi.
Nah, sekarang masalah Saudara apa?"
kata dokter sambil berusaha menahan sisa tawanya.

si Joko ngomong dengan nada sedih :
"Burung saya sudah tiga hari bengkak begini.... "

SiDokter pingsan karena sudah tidak kuat menahan tawa

alamak...
forum buddhis isinya setengah2 menantang mesum. gawat dah. hahaha...